SIKUAT YANG SEMAKIN HEBAT
SIKUAT YANG SEMAKIN HEBAT
Oleh Nur Aini Maryamah
Kita dipatahkan supaya tumbuh kembali, dijatuhkan supaya bangkit kembali, ditempa agar kuat, dan semakin kuat.
Kiranya begitu alasan saya tetap menjadi seperti hari ini bersama kurmaaku. Perkenalkan saya Nur Aini Maryamah owner kurmaaku sejak 2020 sampai hari ini dan semoga akan seterusnya. Saya adalah Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan program studi Bahasa dan Sastra Arab. Saya tinggal di Kulon Progo bersama keluarga saya, kurang lebih 45 menit waktu yang harus ditempuh untuk sampai di kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan. Perjalanan yang cukup melelahkan bukan bila harus ditempuh setiap hari? Ya, alhamdulillah bisa saya lewati dengan baik satu semester awal sebelum akhirnya bertemu pandemi dan kemudian daring. Saya juga mengikuti organisasi di kampus, mulanya Himpunan Mahasiswa lalu saat ini masih aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa tingkat Fakultas bersama teman-teman yang lain.
Kisah berwirausaha saya dimulai sejak tahun kedua di SMA. Ketika itu saya memulai berjualan camilan kering yang kemudian menjadi hype pada waktu itu. Pencapaian terbesarnya adalah saya bisa menjual 100 pcs dalam waktu satu minggu. Hebat, adalah kata yang saya berikan kepada dirisaya sebagai apresiasi diri sendiri waktu itu. Kemudian bisnis itu semakin hari semakin layu ketika saya akan melaksanakan ujian kelulusan dan akhirnya saya putuskan untuk berhenti. Banyak bisnis yang saya sudah coba mulai setelah itu, tapi hampir semua tidak dapat bertahan dengan baik. Saya menyadari ketika itu saya salah, karena belum konsisten dalam berbisnis. Padahal itu adalah kunci utama dalam merintis usaha, lalu dari kesalahan itu saya beranikan diri untuk memulai kurmaaku. Harapannya bisa jauh lebih baik dari usaha-usaha sebelumnya.
Usaha kurmaaku ini dimulai pada awal 2020, lebih tepatnya awal kasus Covid-19 masuk ke indonesia. Ketika itu sebagai upaya pengendalian terhadap penyebaran Covid-19, pemerintah menerapkan kebijakan pembatasan sosial. Salah satunya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pada masa PSBB, masyarakat diimbau untuk tidak bepergian, kecuali jika sangat diperlukan. Hal ini terutama berlaku di tempat-tempat umum yang berpotensi menimbulkan keramaian seperti pusat perbelanjaan, transportasi publik, tempat peribadatan, juga fasilitas kesehatan. Saat itu ide kurmaaku muncul melihat beberapa dampak PSBB yang langsung terasa signifikan pada kami sekeluarga dan lingkungan sekitar. Pertama kebutuhan ekonomi semasa pandemi yang tidak bisa dipungkiri membuat saya harus segera memutarkan uang yang ada. Kedua, kurma sebagai superfood yang saya yakin bisa meningkatkan imunitas.
Tidak ada yang mengatakan bahwa merintis usaha itu mudah, lebih lagi dimasa pandemi. Tentunya ada keresahan tentang, bagaimana nanti kalau gagal? Bagaimana nanti kalau tidak ada yang beli? Namun semua terpatahkan ketika kemudian saya berpikir, akan lebih baik gagal dalam berusaha daripada gagal berencana. Alhamdulilah kurmaaku bisa bertahan sampai hari ini, dan semoga menjadi lebih besar selanjutnya. Bersyukurnya lagi, melalui kurmaaku atas ijin Allah SWT, saya Nur Aini Maryamah bisa lolos beasiswa BCB Baznas tahun 2021. Adalah hal yang tidak pernah saya bayangkan bisa mendapat beasiswa dari usaha yang sedang saya jalankan saat ini. Saya berharap bersama Baznas saya bisa mengembangkan usaha saya yang nantinya dapat memberikan manfaat bagi banyak orang. Mimpi saya kurmaaku akan menjadi bisnis yang besar, yang akan memiliki banyak orang sebagai suport system yang nantinya akan bekerja sama sebagai tim dibalik besarnya kurmaaku.