Memperoleh Beasiswa BAZNAS Dengan Berbisnis
Memperoleh Beasiswa BAZNAS Dengan Berbisnis
Oleh Dimas Agung Prihandoko
Menjadi suatu kebanggaan bagi saya pribadi karena bisa memperoleh beasiswa dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang merupakan lembaga pengelolaan zakat secara nasional. Beasiswa tersebut bernama Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) yang diperuntukkan bagi mahasiswa tingkat sarjana yang berasal dari keluarga kurang mampu yang sedang menempuh studi di kampus mitra beasiswa BAZNAS yang berada di dalam negeri. Beasiswa Cendekia ini memiliki tiga kategori beasiswa yaitu BCB Aktivis, BCB Teladan Muda, dan BCB Studentpreneur.
Adapun kategori beasiswa yang saya peroleh adalah beasiswa studentpreneur. Iya, sesuai dari namanya sudah bisa diketahui maksud dari beasiswa tersebut. Beasiswa studentpreneur adalah beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa yang memiliki usaha atau bisnis yang sudah berjalan minimal tiga bulan yang terhitung sejak pendaftaran. Komponen dari beasiswa ini berupa pemberian subsidi UKT dan pembinaan bersama mentor yang ada di kampus dan di pusat.
Bisnis yang saya jalani adalah jasa desain grafis spesialis Vector Portrait. Vector Portrait adalah salah satu jenis seni digital yang dapat mengubah wajah manusia sekilas tampak seperti kartun. Jenis seni vector portrait dibangun dengan menggunakan elemen-elemen bentuk yang berbasis kurva sehingga karya yang dihasilkan biasanya berbentuk flat dengan pewarnaan yang tidak begitu kompleks.
Saya belajar tentang vector portrait pada Februari 2020 dengan menggunakan laptop yang saya miliki secara autodidak. Dengan menonton video tutorial yang ada di kanal youtube, saya pun belajar dengan penuh semangat. Selain itu saya juga bergabung pada komunitas vector portrait yang ada di Instagram dan Whatsapp sehinggga saya bisa mendapatkan arahan dan motivasi dalam belajar.
Keinginan saya untuk belajar tentang vector portrait sudah tumbuh sejak saya duduk di bangku SMP. Namun karna keterbatasan alat, saya sempat menunda keinginan tersebut dan akhirnya saya bisa mewujudkannya pada saat saya duduk di bangku kuliah. Awalnya, alasan saya belajar vector portrait adalah untuk menambah keahlian saya dalam desain grafis. Namun setelah saya belajar lebih jauh dan menyelami bidang tersebut ternyata saya menyadari bahwa keahlian tersebut bisa mendatangkan penghasilan dan memiliki pasar yang lumayan besar.
Setelah tiga bulan belajar vector portrait, saya pun memberanikan diri untuk membuka pesanan. Saya menggunakan aplikasi Instagram sebagai platform saya untuk menawarkan jasa saya dan pada akhir Juni 2020 saya mendapatkan pesanan pertama saya. Pesanan tersebut dihargai 50.000. Senang sudah tentu saya rasakan ketika itu, karna saya bisa mendapatkan penghasilan dari usaha saya sendiri. Namun saya juga merasa bahwa karya saya masih belum pantas dihargai dengan harga sebesar itu. Akhirnya saya terus belajar hingga saya merasa pede untuk memberikan harga sebesar itu.
Waktu terus berjalan hingga hampir mencapai angka satu tahun saya belajar vector portrait. Alhamdulillah saya sudah bisa mendapatkan pesanan dari teman-teman dekat dan keluarga saya. Tepat satu tahun saya belajar vector portrait, yaitu pada bulan Februari 2021, saya diajak berkolaborasi dengan teman-teman seniman vector portrait untuk melakukan penggalangan dana dan open donasi bagi korban bencana alam. Saya dipercaya untuk menjadi bendahara yang bertugas mengumpulkan dana donasi dari seluruh donatur. Saya sangat merasa bersyukur karena dengan belajar vector portrait saya bisa berbuat kebaikan salah satunya dengan melakukan aksi sosial yaitu membantu korban bencana alam di Indonesia.
Selain memanfaatkan Instagram untuk berbisnis, saya juga memanfaatkan marketplace yang bernama Fiverr. Fiverr adalah sebuah pasar online yang dikhususkan kepada layanan freelance atau pekerja lepas. Di Fiverr, para pekerja lepas bisa menawarkan jasa atau layanan mereka kepada para pelanggan di seluruh dunia sehingga tidak jarang mereka bisa mendapatkan pesanan dari berbagai negara selain Indonesia. Mereka bisa menarifkan jasa mereka mulai dari $5.
Pada bulan Agustus 2021, saya mendapatkan pesanan pertama di Fiverr seharga $12. Hal tersebut terus berlanjut hingga bulan Oktober 2021 sehingga jika ditotalkan sampai saat ini saya telah mendapatkan pesanan sebanyak empat pesanan dari empat negara yang berbeda (Pakistan, Belanda, Australia, Amerika Serikat, dan Jepang). Adapun jumlah pendapatan bersih yang saya peroleh adalah sebesar $40.
Alhamdulillah pada bulan November 2021, saya bisa lolos dan mendapatkan beasiswa BAZNAS 2021/2022 dengan berbisnis vector portrait. Suatu hal yang tidak bisa saya duga sebelumnya. Harapan saya kedepannya adalah saya dapat mengembangkan bisnis vector portrait tersebut. Setelah bisnis tersebut berkembang, saya ingin membangun sebuah tim dan membuka lapangan pekerjaan bagi seniman vector portrait yang lain seperti saya. Saya juga ingin mengadakan aksi sosial yaitu memberi sedekah makanan di hari Jumat minimal sebulan sekali. Hal tersebut termotivasi dari seorang seniman WPAP profesional yang bernama Sansan Bams yang selalu melakukan aksi kebaikan di hari Jumat yaitu dengan membagikan makanan secara gratis kepada masyarakat sekitar.