Mahasiswa PTMA Menyelenggarakan Webinar Nasional Pendidikan Masa Depan
Kelompok-B Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) Lanjut tingkat Nasional yang terdiri dari mahasiswa PTMA telah menyelenggarakan webinar Pendidikan Masa Depan dengan tema, “Mengembangkan Soft Skill dengan Menguatkan Mutu Pendidikan Guna Mempersiapkan Bonus Demografi 2030” pada Minggu, 28 Maret 2021.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin hari semakin pesat mendorong setiap orang untuk berpikiran maju dan terbuka. Setiap orang dipaksa untuk bisa beradaptasi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi itu. Kita memasuki era revolusi 4.0. Era di mana terjadi perubahan besar-besaran dengan teknologi yang semakin canggih di berbagai bidang termasuk bidang pendidikan. Maka, mahasiswa perlu mengasah dan mengembangkan soft skill dengan menguatkan mutu pendidikan guna mempersiapkan diri menghadapi bonus demografi.
Herbianto sebagai ketua panitia mengatakan, “Melalui webinar ini semoga bisa menambah soft skill teman-teman sekalian sehingga ke depannya bisa membuat mutu pendidikan lebih baik lagi,” ucapnya mengakhiri sambutan
Mutu pendidikan memang menjadi problem negara ini. Saat ini mutu pendidikan di Indonesia sendiri sangat memprihatinkan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan di Indonesia salah satunya adalah kualitas pendidik yang masih kurang, sistem mengajar yang masih monoton, juga tidak adanya klasifikasi mengenai minat, dan bakat dari peserta didik itu sendiri. Salah satu tujuan diadakan webinar ini adalah menumbuhkan kesadaran akan pentingnya meningkatkan mutu pendidikan kepada para mahasiswa sebagai calon pendidik di masa yang akan datang.
Webinar tersebut dibuka oleh Bapak Choirul Fajri selaku Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BIMAWA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Pada sambutannya, setelah menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih, Bapak Fajri mengatakan, “Kita ketahui bersama bahwa soft skill menjadi salah satu faktor yang menentukan kesuksesan seseorang. Dalam banyak penelitian saat ini, tidak hanya hard skill saja yang dibutuhkan seseorang untuk mencapai kesusksesan, tetapi soft skill juga, seperti communication skill, leadership skill, network skill, kemudian yang bersifat keagamaan juga menjadi dasar untuk meraih kesuksesan di masa yang akan datang.”
Webinar tersebut diisi oleh tiga pemateri luar biasa yaitu Hanifan Grahito Kurniawan, Indra Dwi Prasetyo, dan Dr. Ir. Achmad Fachrodji MM. Hampir 300 peserta menghadiri acara tersebut dari berbagai sekolah dan universitas yang ada di Indonesia.
Hanifan sebagai salah satu pemateri yang merupakan alumni Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) Lanjut mengatakan sekaligus mengajak peserta untuk mengubah minset dan pola pikir melalui materi bonus demografi yang dibawakannya. “Intinya dari bonus demografi yang harus ditingkatkan lebih dulu adalah isu pendidikan. Pada siang hari ini, saya mau mengajak teman-teman untuk mengubah minset, mengubah pola pikir kita untuk menjadi pengajar yang lebih baik lagi ke depannya, untuk menghadapi bonus demografi itu sendiri. Bisa kita lihat, Indonesia belum siap menghadapi bonus demografi dengan mutu pendidikan yang rendah, pengangguran di mana-mana, tingkat kemiskinan juga kesehatan masyarakatnya. Seharusnya dengan pendidikan, maka pengangguran, kemiskinan dan kesehatan bisa diatasi,” paparnya.
Managing Director ID Next Leader, Indra Dwi Prasetyo selaku pemateri mutu pendidikan menyampaikan bahwa, “Kendala mahasiwa hari ini adalah ketika berbicara tetang peluang kerja, tidak mampu bersaing dengan apa yang pasar mau. The word of the future looks very different, bisa dikatakan bahwa 1/3 apa yang dipelajari di kampus will be expired, akan kadaluwarsa atau 47% of currret jobs are expected to be taken over by machines, atau ada 6,5 millon new jobs di tahun 2022 dan semua membutuhkan teknologi dan yang ingin saya sampaikan adalah apa kabar pendidikan kita? Apakah pendidikan di perguruan tinggi mampu menjawab semua ini? Atau justru memberikan beban baru yang tidak relevan dengan yang market mau. Realitanya hanya 33% dari permintaan dunia yang dipenuhi dengan adanya market hari ini. PR besar yang harus kita perhatikan.”
“Dunia hari ini bukan kekurangan mahasiswa tetapi kekuragan lulusan yang siap kerja. Jumlah lulusan banyak sekali namun yang siap kerja? Orang-orang yang punya broader skills adalah orang yang dibutuhkan dunia saat ini. Dunia tidak membutuhkan orang-orang dengan gelar banyak. Kalau ditanya bagaimana cara meningkatkan mutu pendidikan, kita lakukan apa yang kita bisa sebagai individu, tanamkan bahwa kampus saya tidak cukup. Jangan pernah bangga saya kuliah di sini. No way! Yang harus dibanggakan adalah skill kamu apa, apa yang kamu bisa. Isi hari-harimu dengan kompetensi. Pada akhirnya, formal education will make you living, self-education will make you fortune. Jangan bangga kalian orang kampus, tapi banggalah kamu orang kampus tapi kamu punya self-education,” tegasnya mengakhiri materi.
Pada materi yang disampaikan oleh Direktur Utama Balai Pustaka, Dr. Ir. Achmad Fachrodji MM mengenai pentingnya soft skill yaitu sebagai penunjang hard skill, sebagai pembeda antara yang satu dengan yang lain, sebagai kunci kolaborasi dan kerja sama, serta sebagai modal dasar untuk melewati tantangan dan mewujudkan impian. “The Top 10 Soft skill to be had are communication, self-motivation, leadership, responsibility, team work, problem solving, decisiveness, abillity to work under pressure and time management, flexibility, and negotiation and conflict resoution,” paparnya pada sesi terakhir penyampaian materi.
Dengan melihat mutu pendidikan Indonesia saat ini, apakah mampu menghadapi bonus demografi di masa mendatang? Oleh sebab itu, pentingnya kesadaran diri dari tenaga pendidik untuk terus mengasah soft skill terlebih calon pendidik sebagai orang yang akan berperan aktif di masa mendatang dalam menghadapi bonus demografi. Kegiatan webinar melalui zoom meeting ini diselenggrakan dengan tujuan membuka pikiran dan menumbuhkan kesadran bahwa dengan meningkatkan soft skill, kita bisa menghadapi bonus demografi.
Salam Perubahan! Kita Pasti Bisa!