Universitas Ahmad Dahlan Sukses Menjadi Tuan Rumah LKMM-TM DIY Hingga Penutupan
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjadi tuan rumah penutupan kegiatan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menengah (LKMM-TM) 2024, yang dilaksanakan di Ruang Sidang Bersama (RSB), Lantai 5 Gedung Utama Kampus 4. Pada hari ketiga, rangkaian acara dimulai dengan materi kesehatan mental, pembuatan Rencana Kerja Tahun Pertama, pengarahan Kerja Kelompok RPO, Post Test, hingga Kerja Kelompok Rencana Pengembangan Organisasi dan presentasinya, yang diakhiri dengan sesi penutupan pada malam hari.
Dua perwakilan peserta menyampaikan kesan dan pesan mereka. Berta Meiline dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta mengungkapkan, Ini adalah pengalaman pertama dirinya mengikuti LKMM yang berbeda jauh dengan pengalaman di universitas sendiri. Dia merasa LKMM membuatnya lebih kritis dan bertanggung jawab, serta berharap agar kegiatan ini dapat memajukan organisasi mahasiswa.
“Harapannya, LKMM bisa membawa kita menyapa organisasi agar lebih maju lagi,” tambahnya.
Sementara itu, Mahasiswa putra Hilda Novian dari Universitas Teknologi Yogyakarta menyatakan, bahwa dia merasa terkesan dengan kesempatan yang diberikan. “Kesempatan luar biasa untuk mengikuti LKMM 2024 ini,” ungkapnya. Menurutnya, LKMM memberikan pemahaman baru tentang manajemen organisasi dan pembuatan program kerja. Dia berharap ilmu yang diperoleh dapat diimplementasikan untuk membangun relasi yang bermanfaat di masa depan. Ia berharap para peserta bisa menjadi kader pemimpin yang mampu memajukan negeri ini, dengan peningkatan kecerdasan intelektual dan emosional.
Helen Tania sebagai tim pemandu LKMM-TM 2024, menambahkan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan peserta, baik secara pribadi maupun dalam tim.
“LKMM ini melatih teman-teman lebih terampil, bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain,” jelasnya.
Budi Utomo Kukuh Widodo melaporkan hasil pengukuran melalui pre test dan post test, dengan 40 peserta yang berpartisipasi. Nilai tertinggi dalam post test adalah 88,9, dengan rata-rata 70,5. Peningkatan tertinggi dari pretest ke post test dicapai oleh Silvina Wahyu Nur Cahyani Putri, dengan kenaikan 27,7 poin.
Dalam sambutannya, Caroline penanggung jawab LKMM-TM Belmawa, menyampaikan bahwa dari 55 pendaftar, terpilih 40 peserta, yang terdiri dari 24 perempuan dan 16 laki-laki, berasal dari 16 perguruan tinggi di DIY. Ia juga mengingatkan pentingnya mengembangkan soft skill, seperti kemampuan menyampaikan pendapat berdasarkan data dan bekerja dalam tim.
“Semoga pelatihan dan pembinaan ini dapat bermanfaat dan bisa ditularkan,” tuturnya.
Gatot sebagai Wakil Rektor Kemahasiswaan dan Alumni menambahkan, LKMM-TM merupakan kesempatan untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan setelah lulus, dengan meningkatkan intelektual, sosial, dan moral. Ia menekankan pentingnya membangun jaringan antar universitas se-DIY dan mendorong peserta untuk bersaing ke tingkat lanjut. “Tidak semua kita punya kesempatan. Maka ini adalah privilese karena kita masih punya cara untuk belajar di luar ini,” tegasnya.
Kegiatan LKMM-TM ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi para peserta, yang dapat diterapkan dalam kehidupan berorganisasi dan profesional di masa depan.