Universitas Ahmad Dahlan Bersama ABKIN Selenggarakan Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling di Perguruan Tinggi
“Bimbingan dan Konseling memiliki peran penting dalam perguruan tinggi, melihat maraknya kasus yang terjadi pada mahasiswa akhir-akhir ini. Bukan hanya membantu mengoptimalkan potensi namun juga membantu untuk mengembangkan psychological well-being pada mahasiswa.”
Kalimat tersebut disampaikan oleh Prof. Dr. Muh Fahrozin, M.Pd selaku Ketua Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia pada Seminar Nasional Layanan Bimbingan dan Konseling di Perguruan Tinggi yang bertajuk “Peran Bimbingan dan Konseling di Perguruan Tinggi dalam Mengembangkan Mahasiswa Unggul dan Tangguh”. Acara ini diselenggarakan oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berkolaborasi dengan Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN) pada Jumat (20/10/2023). Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 900 peserta seminar baik secara daring melalui siaran langsung di kanal Youtube Universitas Ahmad Dahlan maupun luring di Amphitarium Lantai 9 Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan.
Seminar nasional ini dihadiri oleh Dr. Choirul Fajri, S.I.Kom, M.A, selaku ketua panitia dan Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni. Dr. Gatot Sugiharto, M.H selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni sekaligus membuka acara seminar nasional. Adapun acara seminar dipandu oleh Dr. Dody Hartanto, M. Pd selaku Ketua Ikatan Bimbingan dan Konseling Perguruan Tinggi Asosiasi Bimbinan dan Konseling Indonesia.
Narasumber pertama pada acara seminar nasional ini, yaitu Prof. Dr. Sri Suning Kusumawardani, S.T, M.T selaku Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kemdikbudristek. Beliau memaparkan bahwa bimbingan dan konseling di perguruan tinggi memiliki peranan penting untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul. Untuk itu, ada beberapa keterampilan yang perlu dimiliki mahasiswa abad 21, di antaranya yaitu data literacy, life and career skills, learning anda innovation skills, human literacy, information and communication of technology literacy.
Selain itu, bimbingan dan konseling memiliki peran dalam membantu mahasiswa menumbuhkan nalar berpikir kritis. Prof. Dr Sunaryo Kartadinata, M.Pd selaku Duta Besar Republik Indonesia untuk Uzbekistan dan Kyrgyzstan menjelaskan bahwa peneguhan eksistensi bimbingan dan konseling di perguruan tinggi dapat membantu membentuk kemandirian mahasiswa guna mencapai perkembangan holistik dan kesiapan berkarier di dunia kerja.
Dilanjutkan dengan pemaparan materi ketiga oleh Dr. Caraka Putra Bakti, M.Pd, selaku Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan. “Perlu adanya integrasi antara kegiatan mahasiswa dengan layanan bimbingan dan konseling. Salah satunya dibuktikan dengan tersedianya layanan bimbingan dan konseling bagi para mahasiswa melalui Unit Konseling Mahasiswa. Para konselor sebaya yang sudah dibekali keterampilan konseling siap membantu para mahasiswa dalam menyelesaikan permasalahan dan mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa”, papar Caraka.
Selengkapnya dapat disimak melalui tautan berikut:
https://www.youtube.com/live/LdFsJ63kbAc?si=DVgDEHmNz9G0aO-j