UAD Resmi Buka P2K 2024: Sinergi dan Kolaborasi Dahlan Muda untuk Merawat Alam Semesta
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Program Pengenalan Kampus (P2K) tahun 2024 dengan mengusung tema “P2K Sinergi Universitas Ahmad Dahlan 2024 dengan Kolaborasi Dahlan Muda dalam Merawat Alam Semesta.” Acara pembukaan ini berlangsung pada (11/09/2024) di Kampus 4 UAD, dipimpin oleh Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T., yang memberikan sambutan sekaligus membuka acara secara simbolis.
Dalam pidatonya, Prof. Dr. Muchlas menyampaikan rasa syukur atas pencapaian terbaru UAD yang berhasil meraih akreditasi unggul, sejajar dengan perguruan tinggi terkemuka lainnya di Indonesia.
“Ini adalah pencapaian besar yang baru saja diumumkan beberapa hari lalu, dan kami merasa bangga serta bersyukur. Pilihan para mahasiswa baru untuk bergabung di UAD sebagai kampus prestasi dan perjuangan adalah langkah yang sangat tepat,” ujar Rektor UAD.
Choirul Fajri, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni, melaporkan bahwa tahun ini, sebanyak 4040 mahasiswa baru mengikuti P2K, terdiri dari 3816 mahasiswa reguler, 89 mahasiswa internasional, 27 mahasiswa Program Unggulan Tahfidz Muhammadiyah (PUTM), dan 108 mahasiswa angkatan atas. Ia menekankan bahwa tema P2K 2024 menjadi bentuk kontribusi pemikiran mahasiswa UAD dalam merawat alam semesta, baik dari segi kerusakan fisik maupun non-fisik.
“Kegiatan P2K akan berlangsung mulai hari ini dengan opening ceremony dan akan dilanjutkan esok hari dengan program studi, masa ta’aruf, serta hari fakultas hingga Ahad mendatang,” jelas Choirul.
Sementara itu, Presiden Mahasiswa UAD, Rendi Herinarso, dalam pidatonya menyampaikan pesan refleksi dari KH Ahmad Dahlan dan Tan Malaka terkait pentingnya pendidikan dalam membentuk pemimpin bangsa.
“KH Ahmad Dahlan berpesan bahwa pemimpin bangsa dilahirkan oleh rakyat yang cerdas. Sedangkan Tan Malaka menegaskan bahwa tujuan pendidikan adalah untuk mempertajam kecerdasan, memperhalus perasaan, dan memperkokoh kemauan,” ucap Rendi.
Rendi juga mengingatkan peran penting UAD dalam sejarah pendidikan di Indonesia, mengangkat sosok Prof. Fahrid Ma’ruf, Rektor pertama UAD yang juga seorang diplomat, sebagai inspirasi bagi seluruh mahasiswa.
“Simbol matahari terbit pada almamater kita melambangkan cahaya yang akan menerangi bangsa Indonesia. Warna oranye menjadi simbol perlawanan terhadap ketertindasan,” tegasnya.