UAD Hibahkan Alat Produksi oleh Tim P2MD HMPS Bisma di desa Banjarharjo
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Penarikan tim Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) Himpunan Mahasiswa Program Studi Bisnis Jasa Makanan (HMPS BISMA) yang mengangkat judul “Optimalisasi Durian Minor Berbasis Teknologi Zero Waste” pada Rabu (20/12) di Banjarharjo, Kalibawang, Kulon Progo. Kegiatan ini dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan dihadiri langsung oleh pemangku desa termasuk lurah dan ibu-ibu di desa Banjarharjo yang terlibat selama program berjalan.
Susanto sebagai lurah mengatakan bahwa banyak program yang telah berjalan selama tim berproses di desa Banjarharjo. Dengan adanya program ini masyarakat menjadi mengetahui bagaimana berwirausaha dengan berkarya berbasis ekonomi. Sehingga, adanya program ini dapat memberikan manfaat untuk kesejahteraan, kemakmuran dan pendapatan ekonomi.
“Bisa dikatakan pembangunan kemajuan masyarakat di wilayah Banjarharjo ini sangat tertinggal, sehingga saya sangat bersyukur karena adanya pendampingan dan terjalin adanya kerjasama seperti ini dengan perguruan tinggi. Tanpa bantuan dan dukungan dari luar, pembangunan pun sedikit kemungkinan terwujud” tuturnya,
Selain itu, dirinya mengatakan bahwa harapan terjalinnya komunikasi dan kerjasama antar pemerintah, masyarakat dan perguruan tinggi saat ini dapat terwujud dalam jangka panjang. Sehingga berbagai program dan pendampingan selanjutnya dapat terus berjalan untuk dapat mensejahterakan masyarakat.
Danang Sukantar,M.Pd sebagai kepala bidang Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa (Pokpresma) Bimawa, menuturkan bahwa tugas dari universitas adalah mendampingi adik-adik mahasiswa yang melaporkan hasil program nya. Karena program ini juga amanah dari kementrian, maka sudah menjadi tanggungjawab universitas untuk melaksanakan tugas ini. Harapannya program berjalan sudah baik, dan ini bukan menjadi akhir dari program-program yang akan ada selanjutnya.
“mudah-mudahan apa yang dilatihkan pada ibu-ibu yang terpenting adalah keberlanjutan. sehingga ibu-ibu bisa mengembangkan produknya nanti. Dan dari hasil kulit dan biji banyak melimpah ini kemasannya dapat dibuat menarik lagi karena akan masuk ke YIA. Semoga juga akan membentuk program-progam yang lain nanti akan diprogramkan di 2024” tuturnya,
Penarikan dilakukan dengan simbolik pemberian Hibah alat Produksi secara langsung kepada lurah oleh Dr. Gatot Sugiharto S.H., M.H sebagai wakil rektor kemahasiswaan dan alumni. Dalam sambutannya, Gatot mengatakan bahwa dari penarikan dari program kementrian ini, pihak universitas berharap kerja sama tidak berhenti sampai disini. Bahkan, setelah adanya proses ini menjadi awal untuk adik-adik mahasiswa dapat mengembangkan inovasi nya di desa Banjarharjo. karena program dari mahasiswa ini menjadi sumberdaya alam yang bagus sehingga hasilnya akan meningkat, meski hari ini sudah penarikan, kedepannya pihak universitas akan melakukan kerja-kerja yang lain dalam program lain.