Tim P2MD Pengolahan Durian di Desa Prima Siap Pasarkan Produk di YIA
Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) pada Selasa (24/10/23) di kelurahan Banjarharjo, Kapanewon, Kalibawang. Salah satu tujuan utama acara Monev adalah untuk mengukur kinerja program P2MD. Selain itu, Monev ini juga bertujuan untuk memastikan partisipasi aktif masyarakat desa dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program.
Acara monitoring dan evaluasi yang berlangsung dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk dari Danang Sukantar, M.Pd. sebagai Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan Bimawa, Retno Syari Septiani,S.T.P.,M.Sc Dosen Program Studi (Prodi) Bisnis Jasa dan Makanan , Susanto sebagai Perwakilan dari perangkat desa, dan ibu-ibu perwakilan dari masyarakat desa yang terlibat dalam program. Berdasarkan analisis tim mahasiswa P2MD dalam melihat potensi desa Banjarharjo, tim mahasiswa ini mengangkat tentang “Optimalisasi Durian Minor Berbasis Teknologi Zero Waste di Kalurahan Banjarharjo Kapanewon Kalibawang sebagai Olahan Pangan Pendukung Wisata Kulon Progo”.
“Tujuan dari adanya monev ini untuk menilai seberapa jauh program yang sudah berjalan, harapan yang lebih lanjutnya yaitu program dalam produksi ini menjadi salah satu andalan lokal” kata Danang Sukantar, M.Pd
Danang Sukantar, M.Pd. dalam sambutannya, mengatakan bahwa sosialiasi produk yang telah dilaksanakan mulai dalam rangka mengenalkan produk, branding produk lokal, bahkan sosialiasi kandungan gizinya yang memiliki kalsium tinggi dalam jangka waktu yang lama, maka harapannya program ini tidak berhenti sampai bulan November, tetapi menjadi program berkelanjutan yang memberikan manfaat terhadap masyarakat dalam bentuk pendampingan.
Apresiasi dan rasa bangga dari Retno Syari Septiani,S.T.P.,M.Sc sebagai Dosen dari Prodi Bisnis Jasa dan Makanan, terhadap mahasiswa P2MD yang telah mengimplementasikan pengetahuan dan ilmunya selama di kelas pada Bisnis Jasa dan Makanan seperti olahan yang ada menjadi sesuatu ekonomis yang tinggi untuk memberikan kesejahteraan desa Prima.
“Apresiasi dan bangga bisnis jasa makanan dari adek adek sebagai bentuk penerapan teori di kuliah dan mempraktekan secara nyata sehingga adek-adek dapat belajar menjadi enterpreuner disini terutama olahan produk durian untuk program P2MD nya” kata Retno Syari Septiani,S.T.P.,M.Sc
Adapun Danang Sukantar, M.Pd., mengatakan bahwa adanya respon yang baik dari kelurahan Banjarharjo karena menjadi program pertama kalinya yang ada di desa Banjarharjo. Apresiasi ini diberikannya karena biasanya, program yang ada tidak sampai pada tahap pemasaran, tetapi berhenti pada pembuatan produk.
“Di desa Prima ini, menjadi daerah penghasil durian yang banyak dibanding daerah lainnya, ibu-ibu dari desa prima memberikan apresiasi yang luar biasa jika akan melanjutkan program ini, dan akan dilanjutkan ke Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), sehingga akan laris di pasaran dan desa akan mensupport mulai dari dana, fasilitas menjadikan desa prima dalam produksi ini” Tutur, Danang Sukantar, M.Pd.
Sejalan dengan ketua tim, Ummi Zakiyah mengatakan bahwa program nya telah banyak dilaksanakan mulai dari berbagai pelatihan-pelatihan pembuatan tepung dodol durian, pelatihan pembuatan pie durian,pelatihan penjualan produk di market place hingga pelatihan pengemasan dan pelabelan produk.
“Dalam monev ini, bisa dikatakan 80% untuk kegiatan yang sudah terlaksana” tambahnya,