Tim DMM IMM FAST UAD Laksanakan Kegiatan TPA di Masjid Al-Muhtadin Gunung Kelir
Gunung Kelir – Selain kegiatan TPA yang sedang terlaksana sebelumnya yakni bertempat di Masjid Ar-Rahmat Tambalan, Tim Pelaksana Dahlan Muda Mengabdi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (DMM IMM FAST UAD) juga melaksanakan kegiatan serupa, bertempat di Masjid Al-Muhtadin Gunung Kelir dengan jumlah santri pada saat hari pertama kegiatan yakni 24/10 sejumlah 21 santri di antaranya 12 santriwan dan 9 santriwati, serta ditenagai oleh 4 pengajar ditambah 5 anggota tim pelaksana DMM IMM FAST UAD, membuat kegiatan TPA tersebut menjadi suasana yang lebih berbeda. Masjid Al-Muhtadin Gunung Kelir pun memiliki banyak kisah menarik di dalamnya salah satunya adalah usaha bersama menghilangkan perangai mistis di sekitar makam Ratu Malang, yang mana kegiatan tersebut membuahkan hasil yang baik.
Arif namanya, disaat usianya yang masih termasuk muda, Arif dengan senangnya mengajar TPA di masjid tersebut. Tim pelaksana DMM IMM FAST UAD juga sempat koordinasi dengan pengajar TPA yakni Arif itu sendiri, Agung, serta Mba Septi. Pria dengan kelahiran tahun 2002 itu sempat menuturkan pula bahwa kegiatan dari tim pelaksana DMM IMM FAST UAD sangat membantu aktivitas mereka sebagai pengajar. Saat pelaksanaan di hari perdana, impresi pertama dari tim pelaksana adalah menyenangkan serta sangat berkesan. Kondisi “pecicilan” dari santri-santri TPA, canda tawa serta gerak lincah mereka, diiringi rajinnya mereka untuk datang ke pengajian tersebut, menambah kesan tersendiri bagi tim pelaksana.
Tidak hanya mengaji, TPA di Masjid Al-Muhtadin juga selalu menjadi juara dalam kegiatan pawai semisal pada bulan Muharram dan sebagainya sehingga membuat masjid tersebut menjadi terkenal akan prestasinya, dan sekarang per tanggal tulisan ini dibuat yakni 24/10, para santri beserta pengajar sedang menyiapkan delegasi untuk mengikuti lomba FASI (Festival Anak Soleh Indonesia) yang berskala nasional, tentunya dengan tahapan administrasi serta seleksi yang tidak bisa dikatakan mudah.
Pengajian masyarakat di Masjid Al-Muhtadin Gunung Kelir juga tergolong ramai, dengan hadirnya pengajian Tahsin umum tiap malam Selasa, pengajian ibu-ibu yang rerata dihadiri hingga 80 orang ujar salah satu pengajar TPA yakni Mas Agung namanya pada malam Kamis, kajian rutin umum tiap malam Jumat Legi atau selapanan, hingga kajian rutin remaja tiap malam Jumat. Sehingga nomenklatur keilmuan bagi jamaah Masjid Al-Muhtadin Gunung Kelir ini dapat terbentuk serta dapat dikembangkan bagi kemaslahatan umat.
Penulis: Tim DMM IMM FAST UAD
Editor: Nona Carolina