Tim DMM HMPS PBSI UAD Gelar Latihan Menari Rutin di Suryodiningratan
Setiap hari minggu pagi, Kelurahan Suryodiningratan menjadi saksi getaran ritmik yang mengguncang jantung warga, karena tim Dahlan Muda Mengabdi Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (DMM HMPS PBSI UAD) menggelar latihan menari rutin yang memukau. Kegiatan ini tidak hanya mempertegas kekompakan para mahasiswa, tetapi juga membuka pintu bagi seluruh kalangan, dari TK hingga SMA.
Dalam atmosfer yang penuh semangat, peserta dari berbagai usia bergabung untuk merasakan irama kebersamaan. Latihan menari ini bukan hanya ajang untuk bergerak, tetapi juga sarana membangun persaudaraan lintas generasi. Rangkaian kegiatan latihan menari rutin ini tidak hanya sekadar olahraga atau seni belaka, melainkan sebuah peristiwa yang mempersatukan hati dari berbagai tingkatan usia. Dimulai dari anak-anak Taman Kanak-kanak (TK) hingga remaja Sekolah Menengah Atas (SMA), setiap kalangan dapat bergabung dan merasakan kehangatan di tengah hiruk-pikuk kehidupan perkotaan.
Tim DMM HMPS PBSI UAD menyelenggarakan kegiatan dengan penuh semangat dan memastikan bahwa setiap peserta mendapatkan panduan yang mudah dipahami, sehingga anak-anak TK pun dapat berpartisipasi dengan penuh antusiasme. Selain itu, kegiatan ini memberikan wadah bagi pelajar SD, SMP, dan SMA untuk menyalurkan bakat serta mengasah keterampilan menari mereka.
Ketua DMM HMPS PBSI UAD, Nenden Wulan Septianning Tiyas, menyampaikan, “Melalui kegiatan ini, kami berusaha menciptakan ruang untuk melepaskan penat, mengekspresikan diri, dan tentu saja, untuk bersenang-senang bersama. Inklusivitas adalah kunci, di mana setiap orang dari segala usia dan latar belakang dapat bersatu dalam keindahan seni tari.”
Latihan menari rutin ini bukan hanya menyegarkan tubuh, tetapi juga memberikan manfaat bagi perkembangan kreativitas dan keterampilan sosial pesertanya. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang latihan, tetapi juga momen untuk menciptakan kenangan indah bersama dan menjadikan latihan menari sebagai medium pembentukan karakter.
Dengan demikian, tim DMM HMPS PBSI UAD menjelma menjadi agen penyemangat, memadukan harmoni dalam setiap gerakan, dan menyelipkan kebahagiaan di setiap langkah tari. Langit minggu di Suryodiningratan pun terisi dengan riang gembira, membuktikan bahwa seni tari bukan hanya ekspresi, melainkan juga jalan menuju kebersamaan yang tak terlupakan tentang kolaborasi, seni, dan kebersamaan.
Penulis: Tim DMM HMPS PBSI UAD
Editor: Nona Carolina