Tim DMM DPM Farmasi Melaksanakan Pelatihan Pembuatan Jamu Di Jamu Jeng In Prambanan
Pada hari Sabtu, tanggal 14 Oktober 2023 tepatnya pukul 15.00 WIB telah dilaksanakan pelatihan pembuatan jamu sebagai bentuk hasil pengolahan tanaman obat keluarga. Program Konservasi TOGA sedang dilaksanakan di Kelurahan Nogotirto, Gamping, Sleman oleh Tim DMM DPM Farmasi. Dari hasil konservasi TOGA yang dilaksanakan ini, tim DMM DPM Farmasi telah berhasil menanam sejumlah tanaman obat keluarga di lingkungan masyarakat. Dimana hasil dari penanaman tanaman obat keluarga ini akan dimanfaatkan sebagai produk jamu yang menjadi output dari program ini. Besar harapannya, tanaman obat yang telah ditanam ini bisa dimanfaatkan sebagai jamu dan akan terus berkembang hingga bisa menjadi sumber kewirausahaan untuk meningkatkan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat.
Dalam menunjang skill dan kemampuan Tim DMM DPM Farmasi dalam pengolahan jamu, maka Tim DMM DPM Farmasi mengunjungi pusat produksi “Jamu Jeng In” yang beralamatkan di Wedomartani, Ngemplak, Sleman untuk melaksanakan pelatihan pembuatan jamu. Kegiatan ini langsung didampingi oleh owner dari Jamu Jeng In yaitu Ibu Apt. Indrawati. Pelatihan ini diawali dengan kegiatan zoom meeting yang membahas mengenai teori tentang bahan-bahan pembuatan jamu, yang kemudian dilanjutkan dengan praktik secara langsung. Dalam praktik ini, tim DMM DPM Farmasi mendapat kesempatan untuk belajar membuat jamu beras kencur instan yang diproduksi secara tradisional.
Adapun campuran rempah yang digunakan dalam pembuatan beras kencur instan adalah kencur, jahe, dan beberapa rempah-rempah, dimana ketiga tanaman ini telah tersedia di lahan konservasi TOGA tim DMM DPM Farmasi. Pelatihan ini akan dijadikan dasar teknik dalam produksi jamu lainnya, karena dalam program ini diharapkan terdapat 3 jamu baru hasil inovasi dari TIM DMM DPM Farmasi. Salah satunya Jamu dari Daun Afrika yang akan dibuat menjadi teh celup.
“Daun Afrika ini adalah tanaman iconic padukuhan nogosaren yang keberadaannya melimpah, namun karena pemanfaatannya yang kurang, tim DMM DPM Farmasi berusaha memberikan inovasi baru agar keberadaan Daun Afrika ini dapat dimanfaatkan dengan baik. Dengan inovasi pembuatan teh celup ini harapannya antusias masyarakat untuk mengonsumsi jamu semakin meningkat, karena selain mengurangi keberadaan Pohon Afrika, inovasi ini dapat sebagai obat antidiabetes bagi masyarakat Nogosaren.”
Dengan bekal pelatihan jamu ini, diharapkan dapat menjadi dasar untuk pembuatan cafe jamu. Cafe jamu ini adalah program unggulan dari tim DMM DPM Farmasi karena dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Cafe Jamu adalah tempat jual beli produk jamu yang telah kita buat dengan inovasi jamu kekinian dan nuansa yang modern, sehingga bisa menjadi tempat seperti cafe jaman now yang cocok bagi semua kalangan masyarakat (anak-anak, remaja, orang tua, lansia) untuk bersantai.
Kegiatan pelatihan jamu yang telah dilaksanakan oleh tim DMM DPM Farmasi di “jamu jeng in” ini nantinya akan diaplikasikan dan diajarkan kepada masyarakat agar setiap masyarakat secara berkelanjutan dapat memanfaatkan tanaman obat keluarga yang telah tim DMM DPM Farmasi ini wujudkan.
Penulis : Tim DMM DPM Farmasi UAD