Seminar Nasional Layanan Konseling Sebaya Mengembangkan Mahasiswa Tangguh
Minggu, 23 Oktober 2022, Unit Konseling Mahasiswa Bidang Pengembangan Karakter Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BIMAWA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Seminar Nasional Layanan Bimbingan dan Konseling di Perguruan Tinggi dengan Tema “Layanan Bimbingan Konseling Sebaya dalam Pengembangan Mahasiswa Tangguh”. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara luring dan daring di ruang Amphitarium Kampus 4 UAD dan live streaming youtube serta pada sesi seminar nasional layanan bimbingan dan konseling sebaya diisi oleh Caraka Putra Bhakti, M.Pd. Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan. Dr. Suwarjo, M.Si. seorang dosen Universitas Negeri Yogyakarta. Mulawarman, Ph.D. seorang dosen Universitas Negeri Semarang. Dr. Dody Hartanto, M.Pd. ketua ikatan Bimbingan dan Konseling Perguruan Tinggi ABKIN. Selain itu, kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD).
Acara seminar nasional ini dibuka dengan sambutan oleh Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A selaku Kepala Biro Kemahasiswa menyampaikan bahwa mahasiswa tentu memiliki berbagai problem berbagai masalah dalam kaitannya untuk menunjang proses pembelajaran bahwa di masa pandemi ini tentu bukan hal yang mudah untuk kemudian mahasiswa bisa mengikuti proses pembelajaran baik secara daring maupun juga secara luring walaupun pandemi sudah sekitar dua setengah tahun tetapi kemudian hal-hal yang menjadi kurang optimalnya proses pembelajaran di masa pandemi ini tentu masih banyak terjadi.
“Belakangan ini banyak kasus yang berkaitan dengan kesehatan mental seperti stress dan lain-lain. Dalam hal ini teman sebayar diperlukan sebagai media diskusi untuk saling berbagi cerita,” lanjut Choirul.
Dr. Suwarjo, M.Si. selaku pemateri mengatakan bahwa dalam layanan konseling juga ada proses yang debat tebel Apakah kita mau mengembangkan profesionalisasi ataukah di profesionalisasi keduanya punya sisi-sisi menguntungkan dan punya sisi-sisi yang melemahkan nah sebenarnya gabungan dari keduanya di satu sisi ada proses di profesionalisasi dimana layanan diberikan oleh orang yang tidak profesional karena mereka hanya terlatih gitu tetapi di satu sisi layanan. alasan-alasan mengapa konseling sebaya diperlukan termasuk di perguruan tinggi karena ketika individu sesama remaja punya pengalaman berhasil membantu teman lain maka dia akan merasa lebih ada kuat dia merasa berguna dia merasa hadirnya punya manfaat bagi sesama remaja lain dan riset-riset menunjukkan bahwa sebaya itu punya dampak bahkan dampaknya sampai bukan saja pada remaja tetapi orang-orang tua juga masih membutuhkan.
Sementara itu, Caraka Putra Bhakti, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala Bidang Pengembangan dan Karakter mengatakan bahwa mahasiswa merupakan individu yang bertumbuh kompleksitas masalah tinggi. dalam kajian yang telah dilakukan terdekat difokuskan ke orang tua dan teman sebaya sehingga disediakan layanan konseling sebaya bagi mahasiswa ini dalam rangka membantu mereka bertumbuh dapat mempercepat waktu sukses sehat jasmani dan rohaninya sehingga menjadi kebanggaan dari UAD.(Diksi Pradipta)