SEMINAR FUTURE ANXIETY: PERAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM KESEHATAN MENTAL MAHASISWA
Yogyakarta, 17 Desember 2024 – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama Biro Kemahasiswaan dan Alumni, serta Pengurus Besar Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN), sukses menggelar seminar bertajuk “Peran Bimbingan dan Konseling di Perguruan Tinggi dalam Pengembangan Kesehatan Mental Mahasiswa” dengan tema “Future Anxiety”. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Milad UAD ke-64 dan Milad ABKIN ke-46.
Bertempat di Amphitarium Lantai 9 Kampus 4 UAD, seminar yang dimulai pukul 09.00 WIB ini menghadirkan tiga narasumber ahli yang membahas peran strategis bimbingan dan konseling (BK) dalam mengatasi tantangan kesehatan mental mahasiswa. Kegiatan dihadiri oleh mahasiswa, dosen, serta praktisi BK dari berbagai perguruan tinggi.
Pada sesi pertama, Bapak Fathur Rahman, S.Pd., M.Si., Sekretaris Jenderal Pengurus Besar ABKIN, mengupas peran BK dalam membangun fondasi karier mahasiswa. Beliau menekankan bahwa pendidikan tinggi tidak hanya tentang gelar, melainkan juga wahana strategis untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi masa depan. “Mahasiswa harus mampu memanfaatkan pendidikan sebagai batu loncatan untuk pengembangan diri dan karier mereka,” jelasnya.
Sesi kedua dilanjutkan oleh Dr. Dody Hartanto, M.Pd., Ketua Ikatan Bimbingan dan Konseling Perguruan Tinggi ABKIN. Beliau memaparkan topik “Strategi BK di Perguruan Tinggi dalam Kecemasan, Kesepian, serta Kecemasan Karier”. Menurut Dr. Dody, generasi muda saat ini rentan terhadap kecemasan masa depan akibat tekanan sosial, ketidakpastian karier, dan eksposur media sosial yang tidak realistis.
“Kita harus membantu mahasiswa memahami bahwa perjalanan hidup tidak selalu sempurna seperti yang digambarkan di media. Mengurangi ketergantungan pada media sosial dan fokus pada interaksi nyata adalah salah satu kuncinya,” ujarnya. Beliau juga memberikan saran praktis seperti menjaga kontak mata dengan teman, fokus pada hal-hal kecil, dan mencari dukungan melalui konseling.
Puncak acara menghadirkan Dr. Caraka Putra Bhakti, M.Pd., Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan UAD. Dengan tema “Best Practice: Implementasi Layanan Bimbingan dan Konseling di Perguruan Tinggi”, beliau memaparkan upaya komprehensif UAD dalam menyediakan layanan konseling yang berjenjang.
Sejak 2020, UAD telah mengembangkan unit konseling yang melibatkan konselor sebaya, ahli BK, psikolog, dan psikiater. Unit ini aktif melakukan survei kebutuhan mahasiswa, menyediakan edukasi melalui platform digital seperti Telegram, serta menyelenggarakan program-program pendukung seperti wirausaha dan pendampingan kompetisi.
“Dengan pendekatan sistematis dan berkelanjutan, UAD berkomitmen memberikan dukungan psikologis sekaligus pengembangan potensi mahasiswa secara holistik,” tegas Dr. Caraka.
Dengan adanya seminar ini diharapkan dapat memperkuat peran BK di perguruan tinggi, mengidentifikasi permasalahan kesehatan mental mahasiswa, serta mengembangkan strategi penanganan future anxiety. Diharapkan melalui kegiatan ini, pemahaman tentang pentingnya layanan BK dalam mendukung kesehatan mental dan potensi mahasiswa dapat semakin meningkat.
Dengan semangat sinergi antara akademisi dan praktisi, seminar “Future Anxiety” ini menjadi langkah nyata dalam menghadapi tantangan kesehatan mental di era modern. “Kesehatan mental bukan hanya kebutuhan individu, tetapi juga investasi masa depan bangsa,” tutup salah satu narasumber.