Mahasiswa UAD Berbagi Strategi Menentukan Arah Pendidikan di Banjarnegara

Banjarnegara – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Muhammad Nuzhmi Arhab Nahari, berkesempatan menjadi narasumber dalam kegiatan pembinaan santri di Pondok Modern Sabilurrosyad Muhammadiyah, Banjarnegara, pada Senin (13/10/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Arhab menyampaikan materi bertajuk “Langkah Bijak di SMA Supaya Tidak Salah Arah”. Materi ini ditujukan untuk memberikan gambaran awal kepada para santri mengenai kehidupan di jenjang sekolah menengah atas sekaligus bekal dalam merencanakan masa depan pendidikan mereka.
Arhab mengatakan, kesempatan berbagi di hadapan para santri menjadi pengalaman berharga baginya, tidak hanya untuk menyampaikan wawasan, tetapi juga untuk belajar dari sudut pandang peserta.
“Saya merasa senang bisa berbagi pengalaman dan tantangan saat SMA. Harapannya, teman-teman santri memiliki gambaran yang jelas tentang dunia SMA dan dapat menyiapkan diri sejak dini agar tidak salah langkah,” ujar Arhab usai kegiatan.
Dalam pemaparannya, Arhab menjelaskan sejumlah hal penting terkait kehidupan di SMA, mulai dari pemilihan sekolah yang sesuai dengan kemampuan, pentingnya lingkungan pertemanan, proses adaptasi, hingga pemanfaatan kegiatan lomba dan organisasi sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Ia juga menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai keislaman di mana pun berada.
Selain itu, Arhab turut memotivasi para santri agar memiliki semangat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Menurutnya, arahan sejak dini sangat dibutuhkan agar siswa mampu menentukan pilihan pendidikan dengan lebih matang.
“Kegiatan ini penting karena para santri membutuhkan arahan langsung dan gambaran ke depan. Di sisi lain, saya juga belajar mengelola intonasi bicara dan menyampaikan materi agar menarik serta mudah dipahami,” tambahnya.
Pimpinan Pondok Modern Sabilurrosyad Muhammadiyah, Ustadz Arif Riyadi, mengapresiasi kegiatan tersebut karena dinilai memberikan wawasan baru bagi para santri.
“Kegiatan yang dilaksanakan di aula pondok ini sangat menarik. Santri jadi mengetahui gambaran masa depan serta cara menghadapi tantangan yang akan mereka hadapi. Kami ingin mereka menyiapkan diri sejak dini agar tidak salah mengambil langkah dan mentalnya sudah siap,” kata Ustadz Arif Riyadi.
Kegiatan berlangsung dengan antusiasme tinggi dan diakhiri dengan sesi tanya jawab serta diskusi ringan antara santri dan narasumber. Para santri tampak aktif mengajukan pertanyaan, terutama terkait pengalaman dan cara beradaptasi di lingkungan baru. Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama.
“Insya Allah, pengalaman ini menjadi motivasi bagi saya untuk terus belajar dan berbagi hal-hal bermanfaat di kesempatan berikutnya,” tutup Arhab.

