Mahasiswa PPKn UAD Raih Juara 3 dalam Pilmapres Nasional, Seleksi Ketat Tidak Menghalangi Prestasi
Di bidang Sarjana Kejuaraan Pemilihan Mahasiswa berprestasi (Pilmapres) Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) Mahasiswa UAD meraih juara 3 tingkat nasional. Seleksi Pilmapres ini telah berlangsung pada Kamis (4/4/2024) yang diselenggarakan Pusat Prestasi (Puspres) PTMA bersama Universitas Muhammadiyah Jakarta. Masing-masing PTMA mengirimkan mahasiswanya yang sudah dipilih menjadi mawapwes melalui beberapa tahap seleksi.
“di UAD sendiri, saya melalui tahap seleksi prodi, fakultas, dan universitas baru bisa mengikuti pilmapres PTMA. Jumlah keseluruhan peserta yaitu 116 peserta yang terdiri dari sarjana dan diploma tingkat nasional” Kata Yulia saat diwawancarai,
Adapun juara 1 diraih oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta, juara 2 diraih oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Juara 3 diraih oleh Universitas Ahmad Dahlan dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaaran (PPKn) angkatan 2021 yaitu Yulia Gesti Merkuri.
“Tentu banyak belajar dan persiapan yang matang mengikuti kejuaraan ini, mulai dari mempersiapkan capaian unggulan, produk inovatif, belajar bahasa asing, critical thinking dan berargumen” jelasnya,
Yulia mengatakan bahwa Pilmapres PTMA ini digelar setiap tahun dengan tujuan sebagai ajang pemilihan mahasiswa terbaik, yang bertujuan untuk mengembangkan inovasi melalui berbagai karya unggulan. Dan penilaian yang dilihat berdasarkan tiga komponen, yaitu capaian unggulan, produk inovatif dan gagasan kreatif.
“Meskipun dilaksanakan secara online, tetapi seleksi yang diselenggarakan ini sangat ketat. Kita harus menggunakan 2 kamera yang satu menampilkan presentasi dan yang satu menampilkan kita full body. Jadi ketat” jelasnya
Adapun tahapannya, Yulia menjelaskan mulai dari pembinaan beasiswa saat masuk di semester 1 yang kemudian seleksi dan kompetisi yang dirinya ikuti dikumpulkan setiap per semester. Seleksi ini dimulai dari pencarian permasalahan yang ada di masyarakat dan bagaimana memecahkan permasalahan tersebut sehingga mendapatkan solusi yang berkaitan dengan prodi. Kemudian dituangkan dalam gagasan kreatif yang diseleksikan.
“sampai ditahap belajar bahasa asing, belajar supel dan beberapa tantangan yang dihadapi seperti managemen waktu non akademik dan aktivitas perkuliahan yang sering berbenturan sehingga belajar untuk membuat skala prioritas dan daily notes”
Menurutnya, motivasi nya sebagai mahasiswa akademik dan non akademik tentu membutuhkan banyak pengalaman dan bekal untuk dapat berkancah di tingkat nasional maupun global. Yulia mengatakan tentu sebagai Mahasiswa berprestasi memiliki keinginan memberikan yang terbaik bagi orang tua, prodi dan universitas.
“semoga apa yang saya capai ini bisa bermanfaat dan menjadi harapan untuk orang tua, prodi, universitas dan tentu ilmu yang bisa gunakan sebagai guru nanti”