Kurangi Limbah Plastik di Kelurahan Notoprajan: PPKO IMM FKM UAD Gelar Pelatihan Ecobrick
Permasalahan sampah di Yogyakarta sampai saat ini masih menjadi tatangan besar yang dihadapi oleh masyarakat seiring dengan adanya penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan, yang sebelumnya menjadi solusi bagi pengelolaan sampah di wilayah Yogyakarta. Penutupan TPA Piyungan ini menjadi tantangan bagi pemerintah dan masyarakat dalam menangani limbah yaag terus meningkat, terutama tingginya volume sampah plastik yang dihasilkan setiap harinya.
Sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan ini, Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (FKM UAD) menyelenggarakan pelatihan ecobrick pada tanggal 11 Agustus 2024 di Kantor Kalurahan Notoprajan dan dihadiri oleh 17 warga masyarakat.
Kegiatan pelatihan dimulai dengan pemberian materi selanjutnya praktik membuat ecobrick dari limbah plastik yang dibawa oleh peserta. “Ecobrick merupakan solusi kreatif dalam mengatasi limbah plastik. Selain mengurangi sampah plastik, ecobrick juga dapat digunakan sebagai bahan bangunan dan futniture seperti kursi dan meja.” ungkap Dani selaku pemateri pada kegiatan ini.
Pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktik yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, pelatihan ecobrick ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah dan penerapan ecobrick sebagai solusi inovatif dalam menangani limbah plastik.
“Pelatihan ecobrick yang sudah dilakukan mengajak warga untuk membuat ecobrick sebagai upaya untuk mengurangi sampah dan menjaga lingkungan. Melalui pengolahan sampah plastik sachet, kita dapat menghasilkan barang bermanfaat, seperti tempat duduk atau meja untuk bersantai di rumah tanpa mengeluarkan biaya yang mahal” ungkap Ibu Dian selaku peserta pelatihan ecobrick.
Pelatihan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola sampah, tetapi juga mendorong partisipasi aktif dalam menjaga lingkungan. Dengan gerakan kecil ini, kita bisa menyongsong masa depan yang lebih bersih dan lestari. (nonacarolina)