Kritisi Kasus Warga Wadas, IMM FSBK UAD Gelar Dialog Hikmah Tajamkan Pola Pikir
Yogyakarta- Jumat, (18/02/2022) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) gelar Dialog Hikmah bertemakan “Pentingnya Keberpihakan Mahasiswa Terhadap Warga Wadas”. Dialog Hikmah kali ini dilangsungkan di depan Sekretariat IMM FSBK Kampus 2 UAD dimulai sejak pukul 15.00 WIB sampai dengan selesai.
Dimoderatori oleh Nurul Fitrah, Sekretaris Bidang Hikmah Pimpinan Komisariat (PK) IMM FSBK dialog hikmah ini turut menghadirkan pemateri Yusuf Bastiar Ketua Bidang Seni Budaya dan Olahraga (SBO) PK IMM FSBK UAD.
Tujuan digelarnya dialog hikmah ini adalah karena melihat realitas yang ada di mana terjadi keterlambatan sikap pemerintah dalam menyikapi dan menangani masalah yang terjadi di Wadas, serta sikap keberpihakan aparat terhadap penambangan dari pada rakyat membuktikan pentingnya aspirasi dan keberpihakan mahasiswa terhadap warga wadas dalam mempertahankan apa yang menjadi hak mereka.
Yusuf Bastiar menjelaskan, “Sudah sejak dahulu, pembangunan di negara Indonesia berjalan, selain membawa kemajuan di berbagai sektor kehidupan, patut kita akui juga tidak sedikit problematika yang muncul mengikutinya. Lingkungan menjadi salah satu sektor yang selalu dikorbankan keberadaannya demi memenuhi hasrat membangun, serta seringkali permasalahan lingkungan tidak terselesaikan dengan tuntas dan baik meskipun proyek pembangunan itu telah selesai. Hal ini menjadi masalah yang cukup pelik apabila terus-terusan terjadi tanpa pemberhentian. Kita sebagai warga Indonesia, khususnya bagian dari IMM harus turut andil dalam penyelesaian masalah-masalah yang terjadi di negara kita. Kita harus bersama-sama berupaya menjaga lingkungan tanah air kita agar kelak menjadi rumah yang selalu nyaman untuk anak cucu kita”. (Mawar Ledya Serli).