Koordinasi Tim Pelaksana DMM IMM FAST UAD dengan Ketua Pengelola Mbulak Wilkel
TAMBALAN – Di balik lancarnya serta terlaksananya kegiatan Tim Pelaksana Dahlan Muda Mengabdi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Sains dan Teknologi Terapan Universitas Ahmad Dahlan (DMM IMM FAST UAD) di Kalurahan Pleret, maka koordinasi serta komunikasi harus terus digencarkan mengingat kondisi realitas keadaan yang majemuk adanya, serta keterbatasan ide guna mengelola seluruh sumber daya yang tersedia sehingga dapat memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat terutama masyarakat di Kalurahan Pleret itu sendiri. Banyak elemen masyarakat yang harus digandeng untuk berjalan beriringan dalam menggapai keberhasilan program yang akan dilaksanakan.
Bapak Slamet Sarjono namanya, beliau adalah salah satu penggagas berdirinya lokasi wisata Mbulak Wilkel. Saat ini beliau berperan aktif menjadi Ketua Pengelola Mbulak Wilkel. Selain itu, beliau juga menjadi ketua takmir di 2 tempat ibadah yang berbeda yakni Mushalla Al-Ikhlas yang berlokasi di Tambalan Gerjen dan Masjid Ar-Rahmat yang berlokasi di Trayeman di mana kedua tempat tersebut masih satu lokasi yakni di Kalurahan Pleret. Diskusi ini berlangsung di posko Tim Pelaksana DMM IMM FAST UAD.
Tim pelaksana mendapatkan kesempatan untuk berbincang dengan beliau secara lebih lanjut mengenai kondisi lahan di Mbulak Wilkel, di mana lahan tersebut memiliki komposisi berkepemilikan warga 750m² dan Kalurahan sekitar 250m². Selain Pak Slamet, ada juga Pak Wahyudi di mana beliau menempati posisi sebagai Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Tim Pelaksana juga sempat berdiskusi mengenai konservasi dengan sub bab konsep konservasi hingga cara menanam.
Untuk memperkenalkan beberapa lokasi wisata di Pleret, tidak cukup dengan hadirnya pengelola di setiap divisi, namun juga sebuah organisasi yang mengepalai semua divisi yang ada. Mas Taufan namanya, beliau adalah Ketua Desa Wisata Pleret. Di usia beliau yang masih muda, beliau telah menjadikan Pleret sebagai tempat yang menyenangkan untuk berwisata sekaligus belajar mengenai sejarah di Kalurahan Pleret tersebut. Tim Pelaksana pun mendapatkan kesempatan yang sama untuk saling bertukar ide, beliau menyanggupi sebagai Ketua Desa Wisata Pleret untuk membuat paket wisata di sekitar Kalurahan Pleret. Sasaran utama program ini adalah anak-anak sekolah serta dipaketkan pula dengan outbound. Namun hal ini tetap tidak menutup akses bagi masyarakat luas untuk mencoba paket wisata yang ditawarkan dengan tarif yang telah disesuaikan.
Penulis: Tim DMM IMM FAST UAD
Editor: Nona Carolina