Komandan Rindam IV Diponegoro memberikan materi Wawasan Kebangsaaan Bagi Peserta Pelatihan Dasar Bela Negara UAD
Gambar 1. Mahasiswa Meyimak pemaparan materi wawasan kebangsaan
Materi wawasan kebangsaan disampaikan langsung oleh Komandan Rindam IV Diponegoro yaitu . Sesi materi ini diselenggaralan di Aula Diponegoro Kompleks Dodik Bela Negara Rindam IV Diponegoro. Kegiatan ini diikuti oleh 250 mahasiswa baru Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Angkatan 2024.pada sesi ini mahasiswa menggunakan drescode kemeja putih dan celana hitam
Dalam paparan awal Komandan Rindam IV Diponegoro Kolonel Infanteri Hendratno Devidanto, S.E., M.M., M.Han mengajak mahasiswa meningkatkan kebersyukuran sebagai mahasiswa, karena tidak banyak anak seusia anda dapat mengenyam Pendidikan Tinggi. Kemerdekaan yang diperjuangkan para tokoh pahlawan yang dirasakan oleh generasi saat ini.
“Sebagai bagian refleksi bagaimana mahasiswa dapat terus berbuat dalam mengembangkan diri mengisi kemerdekaan Indonesia dengan belajar serius dan berkontribusi bagi bangsa dan negara. Sebagai Mahasiswa yang kelak pada tahun 2045 dipersiapkan sebagai calon calon pemimpin bangsa, harus miliki 4 hal mendasar yaitu : sikap pantang menyerah, Rela Berkorban, Berusaha Berbuat yang Terbaik, Berdoa” Tuturnya,
Lebih jauh materi wawasan kebangsaan ini mengulas tentang tokoh tokoh pahlawan nasional seperti Brigadir JendraI TNI I Gusti Ngurah Rai, Robert Wolter Monginsidi, Jendral Besar Soedirman, Laksamana Muda TNI Jhon Lie serta salah satunya Kyai Haji Ahmad Dahlan yang berkontribusi besar dalam perintisan kemerdekaan Indonesia.
“Para pejuang mengorbankan diri tanpa melihat suku, ras, agama dalam berbuat untuk kemedekaan Indonesia. Sehingga mahasiswa berperan aktif dalam menjaga kemerdekaan dengan cinta tanah air tidak mudah percaya berita hoaks dan upaya upaya memecah persatuan bangsa” Paparnya,
Gambar 2. Pemaparan materi Pancasila ditinjau dari Agama Islam
Materi wawasan kebangsaanKolonel Infanteri Hendratno Devidanto, S.E., M.M., M.Han ditutup dengan penegasan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara sejalan dengan ajaran agama islam dalam pencapaian rahmatan lil alamin. Dalam kajiannya kaitan Islam dengan Pancasila pada sila ke 1, termaktub dalam surah Al-Kahfi : 110, Sila kedua pada termaktub Surah Al Maidah : 5, Sila ketiga termaktub pada surah Ali ‘Imron : 103, Sila keempat termaktub pada surah Ali ‘Imron : 195 dan Sila kelima termaktub dalam Surah An-Nahl : 90.
Dengan begitu, bela negara ini tidak hanya menyadarkan pada cinta tanah air, tetapi juga kesadaran tentang nilai-nilai kehidupan pancasila yang sejalan dengan agama islam.