Kitatalk Bersama Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Farmasi dan Fakultas Psikologi
Yogyakarta- Jumat, (09/09/2022) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Gelar Podcast Nasional Kitatalk yang disiarkan langsung melalui akun youtube Televisi UAD pada pukul 19.30 WIB sampai dengan selesai. Kitatalk merupakan salah satu program UAD yang di dalamnya membahas seputar prestasi, inovasi, dan apresiasi serta mengedukasi. Kitatalk pada episode 55 kali ini masih hangat-hangatnya membahas seputar persiapan fakultas menyambut P2K (Program Pengenalan Kampus) UAD Tahun Ajaran 2022.
Dimoderatori oleh Annisa Alifiana Wijayanti, Kitatalk turut mengundang bintang tamu Firzan Ahmad Chirzin Koordinator Acara P2K Fakultas Psikologi, Farhan Adyaqso Prihatmadi Ketua P2K Fakultas Farmasi, dan Novita Sari dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Studi (Prodi) Ilmu Gizi.
“P2K Farmasi kali ini kami mengusung tema “Membangun Farmasi Berliterasi, Ekologi, Dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi “. Tutur Farhan. Adapun Novita menyampaikan bahwa tema P2K Fakultas Kesehatan Masyarakat adalah “Mewujudkan Gerakan Semangat Literasi untuk Pelestarian Ekologi dengan Pengembangan Teknologi di Era Digital”. “Kalau dari Fakultas Psikologi sendiri kami para panitia mengambil tema Inhands Literacy for Ecology Stability with Psicology to 4.0 era”, jelas Firzan. Ketiga narasumber tidak lupa menjelaskan arti dari logo fakultas masing-masing.
“Tantangan tersendiri bagi panitia sekarang karna tahun ini merupakan masa peralihan setelah merebaknya pandemi Covid-19 dan perkuliahan dilaksanakan secara daring begitupun P2Knya namun saat ini P2K dilaksanakan secara luring. Kami berkoordinasi dengan kakak tingkat terkait bagaimana konsep pelaksanaan P2K daring untuk dikomparasikan dengan program-program luring sehingga diharapkan mampu menciptakan keberhasilan dalam P2K tahun ini tentunya dengan spirit yang kental”, tutur Novita.
“Demi kelancaran P2K luring ini panitia tidak kurang-kurangnya membangun komunikasi yang baik antar anggota maupun kepada demisioner serta dosen-dosen”, tandas Firzan. (Mawar Ledya Serli)