Kitatalk Bersama Fakultas Hukum dan Fakultas Kedokteran
Yogyakarta- Kamis, (08/09/2022) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Gelar Podcast Nasional Kitatalk yang disiarkan langsung melalui akun youtube Televisi UAD pada pukul 19.30 WIB sampai dengan selesai. Kitatalk merupakan salah satu program UAD yang di dalamnya membahas seputar prestasi, inovasi, dan apresiasi serta mengedukasi. Kitatalk pada episode 54 kali ini masih hangat-hangatnya membahas seputar persiapan fakultas menyambut P2K (Program Pengenalan Kampus) UAD Tahun Ajaran 2022.
Dimoderatori oleh Annisa Alifiana Wijayanti, Kitatalk turut mengundang bintang tamu Gunawan Saputra Ketua P2K Fakultas Hukum yang merupakan mahasiswa Program Studi (prodi) Hukum dan Roselyn Hanifa Ketua P2K Fakultas Kedokteran yang merupakan mahasiswa prodi Kedokteran.
Roselyn Hanifa menjelaskan bahwasannya tema P2K yang diangkat untuk mahasiswa baru Fakultas Kedokteran UAD Tahun 2022 adalah “Menumbuhkan Mahasiswa Kedokteran Yang Peka Terhadap Literasi, Budaya, Lingkungan, dan Teknologi”. “Tujuan panitia mengusung tema tersebut adalah kami ingin mahasiswa baru Kedokteran nantinya menjadi Dahlan Muda Tangguh yang peka terhadap sekitar, sehingga menumbuhkan rasa kepedulian serta toleransi dalam kehidupan “, sambungnya.
Gunawan Saputra menyampaikan bahwasannya tema P2K yang diusung untuk mahasiswa baru Fakultas Hukum yaitu “Mencetak Mahasiswa Hukum yang Kompeten di Era Digital dengan Membentuk Literasi Mahasiswa yang Berkarakterkan Ekologi dan Berkarakter Kuat”. “Slayer yang saya pakai ini terdapat gambar gajahnya, hal tersebut erat kaitannya dengan cita-cita Fakultas Kedokteran yang menginginkan mahasiswa menjadi mahasiswa yang disiplin, bijaksana, bertanggung jawab, dan adil. Sosok seperti itulah yang yang ingin kami cetak dalam diri mahasiswa baru Kedokteran UAD 2022”, tandas Roselyn Hanifa.
“Kami segenap panitia P2K Fakultas Hukum berharap program yang sudah kami susun untuk P2K ini mampu menjadikan mahasiswa baru menjadi agen perubahan sekaligus kontrol sosial kaitannya dalam bidang hukum”, tandas Gunawan Saputra. (Mawar Ledya Serli)