Keseruan Mahasiswa Lokal dan Asing dalam Camp Fire ADYC 2023: Mengenal Budaya Mancanegara dan Lokal
Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan (Bimawa UAD) menggelar Ahmad Dahlan International Youth Camp 2023 (ADYC 2023) dengan salah satu agendanya yaitu perkemahan yang dilaksanakan di Bukit Lintang Sewu, Karang Asem, Kec. Dlingo, Kab. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Youth Camp dilaksanakan selama tiga hari dua malam, yaitu pada tanggal 29 September setelah sesi Opening Ceremony dan International Seminar yang bertempat di Amphitarium lantai 9 Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Youth Camp memiliki serangkaian kegiatan di antaranya adalah socialization of cultural show and camp fire, sesi pematerian dengan subtema Design Thinking oleh Henik Sukorini, sesi pematerian kedua dengan subtema Public Speaking oleh Patria Handung, sesi pematerian ketiga dengan subtema Character Building oleh Choirul Fajri, kemudian terdapat sesi FGD: Local Wisdom yang dipandu langsung oleh Nur Rifai Akhsan, FGD: Social Problems and Youth Rules dan dipandu oleh Dr. Andy Irvan, dan dilanjut dengan International Collaboration: Cultural Show and Camp Fire, dan rangkaian kegiatan lainnya.
“Jadi saya mengikuti program ADYC, di mana ADYC ini merupakan sebuah program internasional. Di sini saya memiliki kesempatan untuk bertemu dengan teman-teman dari luar negeri, UAD, dan universitas lainnya di Indonesia. Perasaan saya sangat senang saat mengikuti kegiatan ini karena saya bisa berkenalan dengan banyak teman baru, salah satunya mahasiswa dari China dan kebetulan kami sekelompok.” Kata Oktaviani Nur Istiqomah, mahasiswa prodi Ilmu Hukum, Universitas Ahmad Dahlan, pada saat diwawancarai. “Saya juga mendapatkan nama China, di mana itu suatu kebanggaan bagi saya. Selain belajar budaya baru, di sini juga diadakan sesi pematerian dan FGD oleh para pemateri handal.”
“I think what is good is about the wheather, like it is really cool. Also, this is the first time for me, I have never camp before so even if it is kind of hard for me to adapt but it is really fun, so it is okay.” Afandee Bensulong, salah satu mahasiswa asing asal Thailand yang berkuliah di UAD, prodi Pendidikan Bahasa Inggris, mengutarakan pendapatnya.
Camp Fire yang berlangsung pada tanggal 30 September 2023 malam menampilkan berbagai penampilan pentas seni dari mahasiswa. Ada pembacaan puisi, bernyanyi, bela diri, persembahan spesial dari mahasiswa asing, dan persembahan pentas seni lain sebagainya. Camp Fire disambut meriah oleh para peserta yang mengikuti kegiatan perkemahan.
Mahasiswa asing dari Malaysia, Najihatul Mardhiyyah, prodi Bahasa dan Sastra Arab, asal Universitas Malaya ikut berujar. “What I find interesting is, saya dapati yang macam budak-budak internasional lain yang dekat Indo, die orang gune Bahasa Indonesia dekat sini. Jadi saya macam, wah, sebab dekat Malaysia, dekat tempat saya, budak internasional sana gune Bahasa Inggris, jadi saya macam kenape die orang tak lah mungkin macem saya sepertinya die orang try lah untuk belajar Bahasa tempat tu sendiri. Saya pikir bagus lah sebab Indonesia sangat menghargai Bahasa die.”
Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan (Bimawa UAD), Choirul Fajri S.I.Kom., M.A., juga menyampaikan Ahmad Dahlan International Youth Camp 2023 (ADYC 2023) adalah program untuk meningkatkan pengalaman belajar mahasiswa yang diselenggarakan oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) bekerja sama dengan Pusat Prestasi Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah yang diikuti oleh 135 mahasiswa dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah dan juga mahasiswa asing dari Mesir, Thailand, China, Sudan, Malaysia, India, Singapore.
“Dalam program ini kami mengajak mahasiswa untuk berdiskusi terkait budaya, baik budaya lokal maupun mancanegara, dan isu sosial. Sehingga nantinya mahasiswa bisa lebih peka terhadap isu-isu yang ada dan mampu meningkatkan kompetensi dan pengetahuan setelah lulus dari perguruan tinggi masing-masing. Program ini sudah kami laksanakan sebanyak dua kali, pertama di tahun 2018 dan kedua di tahun ini,” Choirul Fajri menambahkan penjelasannya saat sesi wawancara.