Kepada Para Perempuan, Saatnya Bangkit dan Berdaya
Sebuah budaya yang sudah melekat dalam suatu masyarakat dari masa ke masa tentu akan sulit untuk diubah. Namun, sulit bukan berarti tidak bisa. Hal ini juga berlaku bagi budaya patriarki di masyarakat Indonesia. Bagi kaum perempuan butuh waktu yang sangat lama untuk bisa memiliki hak-hak yang sama dengan kaum laki-laki terutama dalam hal pendidikan dan pekerjaan.
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi (FSBK) menyelenggarakan Diskusi Nasional Immawati Talk About Sexual Harassment the Series pada 22 Oktober 2022 dengan tema “Konstruksi Sosial yang Selalu Tidak Ramah terhadap Perempuan dan Bagaimana Cara Melawannya”. Diskusi ini mengundang Dina Haqi Kuswinda dan Retno Hartati sebagai narasumber. Retno menyampaikan bagaimana dampak budaya patriarki terhadap pengembangan diri kaum perempuan saat ini. Sementara Dina mengajak kaum perempuan untuk bisa bangkit dari keterpurukan yang dialami akibat budaya patriarki.
Para narasumber menguatkan bahwa kaum perempuan bisa tetap meraih impian dan memperoleh kesempatan yang sama dengan memulai langkah sederhana seperti menentukan tujuan jangka panjang, merencanakan studi dan karier, memanfaatkan media sosial untuk mendapat informasi mengenai pendidikan dan beasiswa, melakukan afirmasi positif bagi diri, fokus pada pengembangan diri, berlatih untuk menyuarakan pendapat dan meningkatkan kemampuan public speaking, serta memilih lingkungan pertemanan dan pekerjaan yang konstruktif.
Penulis: Zaenab
Editor: Ummu