i-Trash Solusi Permasalahan Sampah, Meraih Dua Penghargaan dalam Ajang IICMYS 2022
(13/06) Tim Universitas Ahmad Dahlan berhasil sabet dua penghargaan yaitu medali emas dan special award, dalam ajang International Invention Competition Youth Moslem Scientist (IICMYS) 2022, yang dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Bandung pada tanggal 10-12 Juni 2022. Mereka adalah Royan Agil Nugroho, Muhamad Fajri Majid, An Syafarino Armawahyudi, Rini Supiha Nuryati, dan Dr. Imam Riadi, S.Pd., M.Kom sebagai dosen pembimbing.
Royan Agil Nugroho selaku ketua tim i-Ttrash App (Internet for Trash Application), menjelaskan produk inovasi yang mereka ciptakan merupakan aplikasi yang mendigitalisasi pemulung atau pengepul sampah. Salah satu yang menjadi sasaran risetnya adalah daerah Piyungan, Yogyakarta. Prototipe tersebut dirancang dengan menyesuaikan kebutuhan sistem distribusi sampah yang efektif dan efisien di era yang serba digital, sehingga dapat mengurangi penumpukan sampah dari hulu ke hilir, sekaligus memudahkan pemulung sampah dalam mengumpulkan sampah dari rumah tangga.
Royan sapaannya, menjelaskan lagi terciptanya Itrash App ialah berangkat dari keresahan pribadi terhadap fakta yang beredar tentang pertumbuhan ekonomi dan penduduk, yang berdampak pada peningkatan penumpukan sampah. Hal tersebut acap kali terdengar berita Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan ditutup beberapa hari karena melebihi kapasitas penampungan.
“Maka dari itu, saya dan tim mencoba untuk mencari solusi yang bisa kami buat, dengan fokus ke arah teknologi. Dengan begitu, kami mencari teknologi yang tepat untuk menyesuaikan permasalahan sampah tersebut dan kami memutuskan untuk membuat terobosan baru berupa aplikasi pengangkut sampah,” ujar Royan.
Mahasiswa program studi (Prodi) Matematika itu, melanjutkan lagi bahwa berdasarkan studi pustaka yang mereka lakukan, inovasi ini bukanlah kali pertamanya ada di Indonesia. Sebelumnya ada aplikasi serupa, namun dalam cakupan wilayah tertentu. Melalui itu mereka mencoba untuk memberikan inovasi baru yakni penambahan fitur dan penyesuaian kebutuhan di lapangan, sehingga munculah riset mereka yang berjudul I-Trash App (Internet for Trash Application) : Smart Solution for Garbage Transporter based on Economic Creative.
Sementara itu, Royan mengucapkan harapan ke depannya bahwa, “Semoga i-Trash dapat menyelesaikan permasalahan sampah di Piyungan dan Yogyakarta secara umum. Adapun harapan terbesar kami i-Trash mampu menjadi start-up kebangganan UAD, yang mampu menyelesaikan permasalahan sampah dari akarnya serta menyediakan lapangan pekerjaan kepada pemulung dan masyarakat secara menyeluruh.” (Annisa).