Cetak Mahasiswa Unggul Berteknologi, Bimawa Uad Gelar Pelatihan dan Kompetisi Canva Nasional
Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan (Bimawa UAD) mengadakan Pelatihan dan Kompetisi Canva Nasional tanggal 04 hingga 11 Desember 2022 secara daring menggunakan dua platform yaitu WAG dan GCR yang dibagi menjadi tujuh kelas kecil dan dimentori langsung oleh pelatih yang mumpuni di bidangnya. Pelatihan dan Kompetisi Canva Nasional ini dibuka pendaftaran dan registrasi sejak tanggal 19 hingga 28 November 2022. Adapun jumlah peserta yang mendaftar sebanyak 225 mahasiswa internal Universitas Ahmad Dahlan dari berbagai program studi yang berbeda serta 16 pendaftaran dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah eksternal berbeda.
Caraka Putra Bhakti, M.Pd menyampaikan dalam sambutannya, “tujuan diselenggarakannya pelatihan ini adalah untuk melatih mahasiwa UAD khususnya agar lebih terampil sehingga Bimawa dapat mencetak mahasiswa yang unggul dan berprestasi. ”
Materi yang diajarkan oleh para mentor dalam pelatihan tersebut diantaranya digital painting, watercolor painting, avatar, media promosi, video animasi, montion video, dan twibbone.
Adapun Apresiasi Pelatihan dan Kompetisi Canva Nasional diadakan sebagai puncak acara yang dilaksanakan pada tanggal 22 Desember 2022 yaitu berisi pengumuman hasil kompetisi dari penanggungjawab atau mentor masing-masing kelas.
Tautan Ali, salah satu mahasiswa semester 1 Universitas Ahmad Dahlan sekaligus sebagai penerima beasiswa KIP-K Merdeka turut berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan tersebut serta berhasil menyabet juara Terbaik 1 Kategori Video Motion.
“Luar biasa senangnya dapat meraih juara Terbaik 1 Kategori Video Motion. Penghargaan sebenarnya bukan hal yang begitu penting untuk saya, namun dengan penghargaan tersebut menjadi bukti bahwa saya pernah berproses dan belajar mengikuti pelatihan canva. Saya bangga menjadi bagian setiap acara yang diadakan langsung oleh Bimawa,” terang Taufan Ali.
“Harapannya waktu penyelenggaraan pelatihan diperpanjang lagi agar ilmu yang didapat lebih maksimal sehingga dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian jika bisa kejuaraannya tidak dibuat perkelas agar lebih terasa ketat lagi kompetisinya. Sehingga saya dan teman-teman dapat lebih pandai mengukur kapasitas dan kredibilitas diri,” tandasnya.
Penulis: Mawar Ledya Serli
Editor: Diksi Pradipta