Bimawa UAD Gelar Seminar Nasional Anti Korupsi
(24/12) Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan (Bimawa UAD) menggelar seminar nasional bertema, Mengembangkan Integritas Anti Korupsi Mahasiswa. Digelar secara virtual, acara ini diikuti oleh kurang lebih 346 partisipan.
Choirul Fajri, S.Ilkom.,M.A. selaku Kepala Bimawa menyampaikan dalam sambutannya, “Tingkat korupsi di negara Indonesia masih sangat tinggi padahal mayoritas penduduknya adalah orang islam. Hal ini menjadi konsen serius agar kita perlu melakukan penguatan karakter terhadap mahasiswa di Indonesia khususnya mahasiswa UAD. Penguatan karakter itu bertujuan agar setiap mahasiswa memiliki sikap kejujuran dan etos integritas yang tinggi dalam bekerja, karena mahasiswa saat ini adalah pemimpin bangsa yang akan datang.”
Dimoderatori oleh Suyitno, M.Pd. selaku Dosen PGSD UAD, turut hadir pula Dr. Totok Suharto, S.T.,M.SI. selaku ketua Forum Penyuluh Anti Korupsi Sahabat Integritas Jogja Istimewa DIY atau yang biasa dikenal dengan Pak Siji sekaligus sebagai narasumber pertama.
Totok memaparkan materi seputar akar masalah dan solusi permasalahan korupsi di Indonesia. Ujarnya menumbuhkan sikap anti korupsi dapat dimulai dari hal-hal kecil seperti disiplin waktu dalam menghadiri sebuah acara, dalam arti lain tidak korupsi waktu.
“Kapanpun dan di manapun kita diberi amanah, maka tumbuh kembangkanlah rasa tanggungjawab dalam diri kita, serta ikhlas melakukan semuanya tanpa menginginkan hal-hal yang tidak semestinya kita dapatkan,” tandasnya.
Turut hadir pula narasumber kedua yakni Drs. Parjiman, M.Ag selaku Wakil Rektor UAD dan Penyuluh Anti Korupsi KPK yang memaparkan materi, dengan tajuk Mengembangkan Integritas Anti Korupsi Melalui Nilai-nilai Islam. Bahwasanya ada empat ciri yang berintegritas, diantaranya adalah meyakini rukun iman, ikhlas menyedekahkan hartanya di jalan Allah, mendirikan sholat, serta menepati janji.
Penulis : Mawar
Editor: Annisa Maulida Ramadhani