Pelatihan Public Speaking, Keprotokolan, dan Table Manner Batch 1 Sukses Terselenggara
Pelatihan Batch 1 mengenai Public Speaking, Keprotokolan, dan Table Manner telah sukses terselenggara di Kampus 4 pada tanggal 5 dan 6 Agustus 2024. Pelatihan ini menghadirkan tiga narasumber ahli: Dr. Chairul Fajri S.I.Kom., M.A. dengan materi Public Speaking, Agustina Eka Rahayu S.Pd., M.Pd. dengan materi Keprotokolan, dan Hany Srihartaya, S.Pd. dengan materi Table Manner.
Pelatihan ini diikuti kurang lebih 29 peserta yang merupakan perwakilan dari berbagai organisasi mahasiswa (Ormawa). Para peserta dibagi menjadi tiga kelas dan mengikuti pelatihan dengan sistem rotasi antar kelas dalam satu hari. Pelatihan Batch 1 dilaksanakan selama dua hari berturut-turut, di mana hari pertama pada senin (5/08) dilakukan secara full online dengan penyampaian materi, dan hari kedua pada selasa (6/08) dilakukan praktek langsung.
Dr. Chairul Fajri memaparkan bahwa tujuan dari pelatihan Public Speaking ini adalah untuk melatih kepercayaan diri, kemampuan komunikasi, dan keterampilan tampil di depan umum. Ia juga menjelaskan pentingnya public speaking yang baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di lingkungan profesional.
Agustina Eka Rahayu, yang akrab disapa Rara, menyampaikan bahwa pelatihan keprotokolan ini sangat penting bagi teman-teman Ormawa yang sering mengadakan acara seperti pelantikan atau seminar.
“Menurut saya, pelatihan ini cukup serius tetapi santai dan sangat penting bagi teman-teman di Ormawa karena mereka sering mengadakan acara. Harapannya, dengan adanya pelatihan protokol ini, teman-teman dapat melaksanakan SOP yang sebaiknya dilakukan selama kegiatan berlangsung, memastikan acara berjalan lancar dari awal hingga akhir,” ujarnya saat diwawancara.
Sejalan dengan Hany Srihartaya dalam wawancaranya tentang table manner menjelaskan bahwa tujuan dari pelatihan Table Manner adalah untuk mengajarkan etika yang sebenarnya dalam situasi formal dimana pelatihan ini mengacu pada rujukan American dan European style yang internasional.
“Pelatihan ini berfungsi untuk membantu peserta memahami etika di sosial yang sedang mereka garap dan bagaimana mereka harus bertindak, mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan sesuai dengan standar internasional maupun nasional,” jelasnya.
Para peserta terlihat antusias dan aktif dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, baik saat materi online maupun praktek langsung. Dengan pelatihan ini, diharapkan mereka dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari dalam berbagai kegiatan Ormawa serta di kehidupan sehari-hari.