Sosialisasikan Kampus, UAD Gelar Podcast “Yuk Kuliah di UAD”
Sabtu, (25/06/2022) Universitas Ahmad (UAD) gelar podcast nasional Hai Dahlan Muda dengan tajuk “Yuk Kuliah di UAD”. Adanya podcast kali ini dalam rangka mempromosikan UAD ke pelajar se-Indonesia. Podcast disiarkan langsung melalui siaran langsung instagram @klik_uad.
Pada episode 4 season 3 kali ini seperti biasa dimoderatori oleh Empat Sekawan yaitu Zulfikar Raditama, Arista Ratna Utami, Syafira Annadzirin dan Khairil Akbar. Podcast kali ini turut menghadirkan bintang tamu mahasiswa UAD program studi Ilmu Komunikasi yaitu Khalda Salsabila. Ada satu pertanyaan menarik yang diajukan oleh Khairil Akbar kepada bintang tamu yaitu “Mengapa calon Dahlan Muda harus kuliah di UAD?”. Dengan sangat kharismatik, Khalda Salsabila menyebutkan alasan mengapa Dahlan Muda harus memilih UAD yaitu selain akreditasinya yang sudah A, UAD juga menyediakan fasilitas yang sangat mumpuni. Terbukti dengan adanya eskalator di UAD yang ramai diperbincangkan banyak orang, katanya UAD adalah kampus terasa mall. Hal tersebut menjadi keunikan sendiri di UAD. Tidak hanya itu, kurikulum di UAD juga sangat bagus serta tenaga pendidiknya sangat kompeten. Selain itu, UAD merupakan salah satu universitas swasta terbaik di Indonesia
Tidak lupa, podcast Hai Dahlan Muda juga membuka pertanyaan untuk para penonton yang menyaksikan siaran langsung. Terdapat satu pertanyaan dari salah satu penonton yaitu terkait apa saja jalur beasiswa yang ada di UAD. Khalda menjelaskan bahwa jalur beasiswa di UAD secara umum dibagi menjadi dua yaitu dari pemerintah dan dari UAD sendiri. Beasiswa dari pemerintah ada KIP Kuliah dimana akan diberi hak istimewa berupa gratis biaya selama delapan semester serta mendapatkan uang saku untuk setiap bulannya, sedangkan beasiswa dari UAD ada BPM (Beasiswa Program Misi) yang terdiri dari tiga Beasiswa yaitu KP (Kader Persyarikatan), SSO (Seni, Sains, dan Olahraga), serta HQ (Hafizh Al-Qur’an). Selain BPM, di UAD juga menyediakan beasiswa prestasi dimana yang mendapatkan beasiswa tersebut hanya membayar biaya kuliah sebesar lima puluh persen. (Mawar Ledya Serli)