Seminar Nasional Kepenulisan Menumbuhkan Berpikir Kritis dan Kreatif
Guna meningkatkan produktifitas pada masyarakat Indonesia khususnya pada mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan budaya literasi (baca, tulis) pada saat pandemi seperti saat ini menjadi bahasan seminar di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, (Minggu 21/03/2021).
Seminar Nasional Kepenulisan ini diharapkan bisa menambah motivasi dan semangat dalam melakukan kegiatan positif di masa pandemic.
Seminar Nasional Kepenulisan ini menghadirkan pembicara 1 Ummu Alfiyah, S.K.M. sebagai penulis dan penaggungjawab di Komunitas Menulis Online Indonesia (KMOI) dan pemateri 2 Hatib Rahmawan,S.Pd, S.Th.I,M.Ag. sebagai dosen prodi ilmu hadits Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad dahlan, Kepala UAD Press, yang keduanya sudah kompeten di bidangnya.
Acara lewat zoom ini diadakan oleh kelompok 17 Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) tingkat Dasar. Seminar ini diikuti oleh lebih dari 200 peserta terdiri dari berbagai kalangan seperti dosen, guru, mahasiswa, dan pelajar.
Ibu Ummu Alfiyah selaku pemateri satu mengatakan ada beberapa motivasi yang bisa dilakukan sebagai penulis pemula antara lain” Langkah awal adalah motivasi, menurutnya alasan apa yang menjadikan kita untuk memulai menulis, membuat kita menjadi lebih kreatif , percaya diri, bisa untuk menghilangkan kejenuhan.
Ada dua motivasi menulis menurutnya:
- Motivasi jangka pendek menurutnya, ini Kembali ke diri kita masing-masing sebenarnya untuk apa kita menulis.
- Motivasi jangka Panjang jadikanlah sebagai salah satu ladang dakwah kita kepada orang-orang.
Ummu Alfiyah mengatakan ada empat tahapan yang harus dilakukan oleh penulis antara lain:
- Prewriting Langkah ini terdiri dari dua hal yaitu memilih ide, membuat tema, mind mapping, Outline.
- Drafting
- Revising
- Editing
“Jadilah seperti padi yang semakin tua semakin merunduk” artinya jangan terlalu puas atas pencapaian mu saat ini, ucapnya.
Harapan nya setelah diadakan acara ini bisa mengisi kekosongan waktu saat masa pandemi seperti sekarang ini dengan kegiatan yang lebih bermanfaat seperti meningkatkan keahlian menulis.
Bpk. Hatib Rahmawan sebagai pemateri dua mengatakan bahwa menulis itu menemukan ide baru dan orang yang akan menulis otaknya harus terisi, harus banyak membaca.
Menurutnya, ada beberapa tujuan yang bisa diraih sebagai penulis antara lain, menulis untuk eksistensi, menulis untuk menyebarkan kebaikan, menulis untuk kehidupan, bukti sebagai orang yang intelektual, menulis untukkeabadian dan menulis untuk ibadah.
Beliau juga mengatakan bahwa jasad boleh terukbur tetapi gagasan dan pikiran akan hidup bersama karya. Seminar Nasional Kepenulisan ini berlangsung pada pukul 08.00 – 11.00 dengan moderator Nais Nur Khasanah dari Prodi Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia. Harapannya dari diadakannya seminar kepenulisan online ini adalah melahirkan generasi muda yang produktif dengan berkarya khususnya di bidang tulis-menulis. Menulis adalah merefleksikan sesuatu, fisik boleh dipenjara tetapi otak harus bekerja.
Tahapan ingin menjadi penulis lakukanlah ini: sering-seringlah menulis buku diary, ambil peran dalam organisasi yang berhubungan dengan kegiatan tulis-menulis seperti sekretaris atau notulen, biasakan banyak membaca tuturnya.